AUDIT SISTEM INFORMASI
Perbedaan kekurangan dan kelebihan standard audit SI
Standard Audit SI
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Cobit
|
1.
Rahasia
2.
Proteksi terhadap informasi yang sensitif dari akses yang tidak bertanggung
jawab.
3.
Integritas
4.Berhubungan
dengan penyediaan informasi yang sesuai untuk manajemen.
5.
Secara umum dapat dikatakan bahwa COBIT merupakan sebuah model tata kelola TI
yang memberikan sebuah arahan yang lengkap mulai dari sistem mutu,
perencanaan, manajemen proyek, keamanan, pengembangan dan pengelolaan
layanan. Arahan dari COBIT kemudian didetailkan kembali oleh beberapa model
framework sesuai dengan perkembangan keilmuan.
|
1.
COBIT hanya memberikan panduan kendali dan tidak memberikan panduan
implementasi operasional.
2.
COBIT hanya berfokus pada kendali dan pengukuran.
|
ITIL
|
1.
Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar
komprehensif tugas dan prosedur yang didalamnya setiap organisasi dapat
menyesuaikan dengan kebutuhannya sendiri
2.
ITIL bukan merupakan standard yang memberikan prescription tetapi lebih
kepada merekomendasikan, oleh karena itu implementasi antara satu organisasi
dengan organisasi lain dapat dipastikan terdapat perbedaan. Dengan demikian
kita tidak bisa membandingkan / melakukan benchmark secara pasti.
|
1.
Kelemahan ITIL antara lain: buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna non
komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk
tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan
khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.
|
KONSEP
DASAR KONTROL, PRINSIP PRINSIP DASAR PROSES AUDIT SI DAN STANDAR DAN PANDUAN
AUDIT SI
A)
KONSEP DASAR
KONTROL
Proses dalam pelaksanaan audit sistem informasi berbasis
kendali sesuai standar audit yaitu:
a) Mengumpulkan bukti-bukti yang memadai melalui berbagai
teknik seperti survei, interview, observasi, review.
b) Jika bukti –bukti berupa bukti elektronis (data bentuk
file suftcopy) maka auditor menerapkan sistem teknik audit berbantuan komputer
yang disebut CAAT(Computer Aided Auditing Technique) yang bertujuan untuk
menganalisa data seperti penjualan, pembelian, transaksi, dan lain-lain)
c) Sesuai standar auditing ISACA (information System Audit
And Control Association) Auditor juga harus menyusun laporan yang mencakup tujuan
pemeriksaansifat dan kedalaman pemeriksaan.
d) Laporan juga harus menyebutkan organisasi yang diperiksa,
pihak pengguna laporan yang dituju, dan batasan-batasan distrubusi laporan.
e) Laporan juga harus memasukkan temuan,kesimpulan,
rekomendasi, sebagaimana
Layaknya laporan audit
· Audit sistem informasi berbasis kendali merupakan suatu
sistem yang mencegah, mendeteksi atau memperbaiki kejadian yang tidak
dibenarkan (unlawfulevents) seperti: unautorized (tidak nyambung),
innacurrete(kurang baik), incomplete(tidak komplet/tidak sesuai),
redundant(mubazir), ineffective, ineffeicient event.tujuanya yaitu untuk
mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi dari kejadian yang dibenarkan.
· Berdasarkan standar manajemen yang dikeluarkan oleh
Internasional Standar Organization (ISO) yaitu ISO 9001-2000, penilaian kondisi
sistem mutu mempunyai 4 skala yaitu:
a) P (Poor) yaitu sistem mutu praktis belum terbentuk.
Disarankan untuk meninjau ulang keseluruhan proses.
b) W (Weak) yaitu masih banyak elemen sistem manajemen mutu
yang tidak sesuai standar.
c) F (Fair) yaitu beberapa elemen sistem telah sesuai standar
tetapi masih ada yang belum sesuai bahkan tidak ada sama
sekali.
d) S (Strong) yaitu Sebagian besar persyaratan ISO 9001-2000 telah dapat dipenuhi oleh sistem.
d) S (Strong) yaitu Sebagian besar persyaratan ISO 9001-2000 telah dapat dipenuhi oleh sistem.
B) PRINSIP PRINSIP DASAR PROSES
AUDIT SI
· Audit dititikberatkan pada objek
audit yang mempunyai peluang untuk diperbaiki
· Prasyarat Penilaian terhadap
kegiatan objek audit
· Pengungkapan dalam laporan adanya
temuan-temuan yang bersifat positif
· Identifikasi individu yang
bertanggungjawab terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi.
· Penentuan tindakan terhadap
petugas yang seharusnya bertanggung jawab
· Pelanggaran hukum
· Penyelidikan dan pencegahan
kecurangan
C.) STANDAR DAN PANDUAN AUDIT SI
Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional
seorang auditor SI, yaitu ukuran mutu pelaksanaan kegiatan profesi yang menjadi
pedoman bagi para anggota profesi dalam menjalankan tanggung jawab profesinya
.
Kontrol
Internal
Melalui Statement of Auditing
Standar (SAS), AICPA mendefinisikan Internal Control sama dengan definisi COSO,
yaitu suatu proses yang dipengaruhi oleh aktivitas Dewan Komisaris, Manajemen
dan Pegawai, yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar atas (a)
keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (c)
ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Ruang Lingkup Kontrol Internal : yaitu menilai keefektifan sistem pengendalian intern,
pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian
internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab
yang diberikan.
Sistem kontrol internal : Suatu sistem atau sosial yang dilakukan perusahaan yang
terdiri dari struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan
mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan prgram
perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.
Control
Objectives
Efektivitas proses departemen dalam
mendukung desain dan persetujuan kerangka pengendalian program berbasis risiko
dan mengatur dan mendukung pengumpulan dan penggunaan laporan penerima.
Management
Control Framework
Mengumpulkan dan menggunakan
informasi untuk mengevaluasi kinerja berbagai sumber daya organisasi secara
keseluruhan.
Application
Control Framework
Sistem pengendalian intern komputer
yang berkaitan dengan pekerjaan dan kegiatan tertentu yang telah ditentukan.
Berkaitan dengan ruang lingkup proses bisnis individu atau sistem aplikasi.
d. Corporate IT governance :
Kumpulan kebijakan, proses atau aktifitas dan prosedur untuk mendukung
pengoperasian TI agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis.
Aspek
Management Control Framework
1. Planning
and Organization
Mencakup strategi dan taktik yang
menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi
terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah
organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
2.
Acquisition and Implementation
Identifikassi solusi Ti kemudian di
implementassikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis untuk mewujudkan
strategi TI.
3. Delivery
and Support
Domain yang berhubungan dengan
penyimpanan layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada sistem
keamanan dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
4.
Monitoring
Semua proses TI perlu dinilai secara
teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan
control.
Daftar pustaka :
Komentar
Posting Komentar